Umar bin Khattab merupakan seorang yang keras dan pemberani. Banyak orang yang merasa gentar terhadapnya, bahkan setanpun akan menghindar jika berpapasan dengannya.
Namun, sebelum masuk Islam, sikapnya terhadap Islam juga sangat keras.
Begitu kerasnya sampai seorang sahabat Nabi menganggap Umar tak mungkin masuk Islam sebagaimana unta tak mungkin masuk ke dalam lubang semut.
Namun, tak ada yang tak mungkin bagi Allah. Hidayah itu akan sampai juga jika Dia berkehendak.
Baca juga : Tujuan dan cita-cita...
Tahukah anda, ayat manakah yang telah menyentuh hati Umar dan membuatnya masuk Islam?
Ayat manakah yang telah melembutkan pribadi yang terkenal keras itu?
Dalam berbagai kisah disebutkan bahwa ayat yang dimaksud adalah ayat-ayat pertama surat Taha, surat ke-20 di dalam Al Qur’an.
Seperti apa isinya?
"Thaahaa. Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu (Muhammad) agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas ‘Arsy." (Thaha: 1-5)
Inilah firman Allah, suatu penegasan dari Al Qur’an, bahwa kitab suci ini tidak diturunkan kepada Nabi supaya beliau menanggung kesusahan.
Jika Al Qur’an diturunkan tidak untuk menyusahkan Nabi, maka itu juga berarti tidak untuk menyusahkan manusia.
Sebagaimana manusia lebih menyukai kemudahan dibandingkan kesusahan, Islam pun tidak menghendaki kesusahan bagi manusia.
Islam memang memberikan perintah dan larangan yang memberi kesan bahwa semua itu menyusahkan bagi kita.
Baca juga : Mental kaya...
Namun, di balik itu semua sebetulnya ada kemudahan bagi orang-orang yang beriman dalam menjalankan perintah dan larangan itu.
Yang penting, kita tak perlu merasa ragu. Islam tidak ingin membuat kita susah.
Kalaupun ada hal-hal yang tampak menyusahkan, maka itu hanya karena kita belum terbiasa atau karena ada kemudahan disebaliknya yang belum kita ketahui.
Semoga bermanfaat dan barokah!!!
