Adab dalam bertetangga...

Memilih tetangga yang shalih

Istilah arab, al-Jaar qablad daar. Pilih tetangga sebelum pilih rumah. Karena tetangga yang baik merupakan salah satu ketenangan dan kebahagiaan. Rasulullah SAW bersabda, "Empat perkara yang dapat mendatangkan kebahagiaan: wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih, dan kendaraan yang bagus." (HR Ahmad).

Menjadi tetangga yang baik bagi tetangganya

Nabi SAW bersabda: “Sebaik-baik tetangga di sisi Allah SWT adalah orang yang paling baik dengan tetangganya.” HR. Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad.

Mendahulukan tetangga yang dekat
 
Tetangga yang dekat, Ibnu Katsir dalam tafsir surat An-Nisa’, 36, berkata: Diriwayatkan Ali bin Abi Thalhah dari Ibnu Abbas, maksud tetangga yang dekat adalah tetangga yang masih hubungan kerabat. Sedangkan tetangga yang jauh, tetangga yang bukan kerabat. Pendapat ini juga disampaikan oleh Ikrimah, Mujahid, Maimun bin Mahran, Adh-Dhahak, Zaid bin Aslam, Muqatil bin Hayyan dan Qatadah.


Abu Ishaq berkata: yang dimaksud dengan tetangga dekat adalah tetangga muslim, sedangkan tetangga jauh adalah yahudi dan nashrani. Riwayat ini dari Ibnu Jarir dan Abi Hatim.

Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Aku punya dua tetangga, kepada siapa aku member hadiah?” Nabi SAW menjawab: “Yang pintunya lebih dengan pintu rumahmu.” HR. Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad. 


 
Menyukai kebaikan bagi tetangganya

Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya adalah menyukai kebaikan bagi tetangganya, sebagaimana ia menyukai kebaikan itu bagi dirinya sendiri. Hal itu, dalam Islam, menjadi penyempurna keimanan. Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak sempurna keimanan seseorang hingga ia menyukai tetangganya apa yang ia suka bagi dirinya." (HR Muslim).

Termasuk di dalamnya adalah mengucapkan dan menjawab salam. Menghadiri undangannya dan selalu bersikap baik dengannya.

Tidak mengganggu, baik dengan ucapan maupun perbuatan

Mengganggu tetangga adalah perbuatan yang dilarang. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya." (HR. Bukhari).

Selalu berbuat baik kepada tetangga

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya agar selalu berbuat baik kepada tetangganya. Beliau bersabda, "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya." (HR. Muslim)

Bersabar terhadap gangguan tetangga

Hasan Al-Basri berkata: “Berbuat baik dengan tetangga tidak hanya mencegah keburukan, tetapi bersabar terhadap keburukan tetangganya.

Membalas keburukannya dengan kebaikan. “Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan.” Al-Mu’minum: 96.


Memberi hadiah berupa makananan kepada tetangga

Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya umat Islam berbuat baik kepada tetangga. Beliau bersabda, "Bukanlah Mukmin orang yang kenyang, sementara tetangga di sampingnya kelaparan." HR. Al-Bukhari dalam Adabul ufrad

Rasulullah SAW bersabda: "Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya, dan perhatikan tetanggamu atau bagikan kepada tetanggamu.” HR. Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad

Nabi SAW bersabda, "Wahai, wanita Muslimah, janganlah kalian meremehkan pemberian kepada tetangga meskipun hanya kaki kambing." HR. Al-Bukhari dalam Adabul Mufrad

Luar biasanya Al-Quran...

Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu. Secara hitungan matematika dunia, me...

ARTIKEL POPULER