Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim, merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi.
Karena, pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur’an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.
Manfaat Membuka Usaha Sendiri, antara lain
1. Potensi Penghasilan Tak Terbatas
Manfaat Membuka Usaha Sendiri yang pertama adalah mengenai penghasilan. Berbicara soal penghasilan, pasti ini yang paling menarik perhatian banyak orang. Siapa sih yang tidak ingin mendapat penghasilan tinggi? Menariknya, membuka usaha berbeda dengan bekerja sebagai karyawan di perusahaan orang lain.
Kalau kita bekerja sebagai karyawan, gaji kita (mungkin ditambah tunjangan-tunjangan bila ada) di mana gaji dan tunjangan tersebut telah ditetapkan berdasarkan jabatan (atau masa kerja) oleh bos Anda atau pemilik perusahaan.
Baca juga : Teratur dalam urusan (Munazhzhamun fi syuunihi)
Di sini Anda hanya bisa menerima saja keputusan tersebut, atau bila bos anda cukup baik dan prestasi anda cukup bagus, mungkin anda akan diperkenankan mengajukan kenaikan gaji.Tapi kembali lagi, disetujui atau tidaknya tergantung dari bos anda.
Sebaliknya, bila kita membuka usaha sendiri, kita bisa mendapatkan penghasilan dalam jumlah besar bahkan tidak terbatas, tergantung dari kinerja dan pengelolaan usaha anda. Di sini anda bebas menetukan berapa yang akan anda dapatkan sebagai penghasilan, karena andalah bosnya.
2. Memaksimalkan Kemampuan
Manfaat Membuka Usaha Sendiri yang kedua adalah memaksimalkan kemampuan. Kemampuan yang dimaksud disini bisa berupa ide-ide kreatif anda, ataupun kemampuan yang lain seperti kemampuan menjual, bernegosiasi, dan lain sebagainya.
Dengan memiliki usaha sendiri maka anda memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk berkreasi dengan ide-ide Anda, untuk bekerja tanpa adanya batasan-batasan yang mungkin akan sering anda temui jika kita menjadi karyawan. Nah, dengan demikian, maka semangat kerja anda akan berlipat ganda. Semangat kerja yang tinggi inilah yang sangat diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimal pula bagi usaha anda.
3. Bebas Mengatur Ritme Kerja
Manfaat Membuka Usaha Sendiri yang ketiga adalah bebas mengatur ritme kerja. Dengan menjadi karyawan, sebenarnya anda telah melakukan suatu transaksi dengan tempat anda bekerja yaitu transaksi jual beli. Anda menjual waktu dan kemampuan anda untuk digunakan oleh perusahaan dan anda mendapatkan gaji sebagai imbalannya.
Tidak bisa dikatakan ini buruk, tidak, karena ini merupakan suatu kelaziman di dunia kerja. Masalahnya, saya sering bertemu orang yang mengeluh bahwa dia sering tidak punya waktu untuk keluarganya karena seluruh waktunya tersita untuk pekerjaannya.
Apalagi bagi anda yang tinggal di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Tuntutan pekerjaan anda bisa membuat anda menghabiskan waktu lebih dari separo waktu anda di luar rumah. Akan tetapi, kalau anda memulai usaha anda sendiri, anda bisa mengatur sendiri waktu kerja anda.
Bahkan bila usaha anda mengambil tempat di rumah anda, anda tidak perlu meninggalkan rumah. Saya punya teman penulis. Dia bekerja di depan komputer di ruang tengah rumahnya. Oleh karena jam-jam produktifnya adalah malam hari, dia menggunakan siang hari sebagai waktu untuk keluarga, mengantar akan ke sekolah, menemani istri berbelanja, dan aktivitas lainnya. Menarik bukan, anda bisa memilih sendiri ritme kerja seperti apa yang paling pas untuk anda.
Baca juga : Pandai menjaga waktu (Harishun Ala Waqtihi)
4. Sikap Mental yang Mandiri
Manfaat Membuka Usaha Sendiri yang keempat adalah sikap mental yang mandiri. Sebagai bos dalam usaha kita sendiri, kita akan dituntut untuk dapat bersikap mandiri dalam menjalankan usaha kita. Sikap mental yang kuat dan mandiri ini sering kali sangat dibutuhkan pada saat usaha kita sedang mengalami masalah berat. Pada situasi seperti itu, tidak ada siapapun yang dapat kita andalkan selain kita sendiri. Dari pengalaman berbagai pengusaha yang saya temui, saya menarik benang merahnya bahwa kemandirian dan sikap mental yang kuat dalam bisnis dan dalam kehidupan pribadi si pengusaha sangat berkorelasi dan saling mempengaruhi.
5. Kepuasan atas Keberhasilan
Manfaat Membuka Usaha Sendiri yang kelima adalah kepuasan atas keberhasilan. Salah satu alasan kuat yang mendorong seseorang membuka usaha adalah rasa puas jika telah berhasil menghasilkan sesuatu. Ini sekaligus membuktikan kepada orang banyak bahwa mereka berhasil dengan usaha yang dilakukan. Hal ini menimbulkan motivasi tersendiri bagi banyak pengusaha sukses lain untuk terus dan terus berusaha supaya bisa menjadi yang terbaik.
Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik. Keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari ALLAH SWT. Rezeki yang telah ALLAH sediakan harus diambil dan untuk mengambilnya diperlukan skill atau keterampilan.
Sumber: Pietra Sarosa, Kiat Praktis Membuka Usaha, Langkah Awal Menjadi Entrepreneur Sukses, Elexmedia komputindo, 2003