Amat banyak faktor yang membawa kebahagiaan dalam kehidupan keluarga. Sebagiannya berupa hal-hal fundamental, seperti keimanan, ketaqwaan, ketaatan, keberkahan, kesyukuran, ketulusan, dan hal-hal yang bercorak prinsip.
Hal itulah yang menjadi pondasi bagi lahirnya kebahagiaan dalam hidup secara umum, baik bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Tanpa nilai-nilai tersebut, maka tidak akan tercipta kebahagiaan dalam kehidupan manusia.
Di samping hal yang bersifat prinsip tersebut, ada pula faktor pembentuk kebahagiaan yang bercorak fisik dan material, seperti harta benda, kekayaan dan berbagai fasilitas hidup. Namun sebanyak apapun materi berhasil dimiliki manusia, baru akan memberikan nilai tambah kebahagiaan apabila materi tersebut berada pada pribadi yang salih.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan faktor pembentuk kebahagiaan manusia, dan faktor pembentuk kesengsaraan manusia. Menurut beliau, ada empat faktor pembentuk kebahagiaan hidup manusia, yang sekaligus menjadi pembentuk kebahagiaan keluarga. Juga ada empat faktor pembentuk kesengsaraan hidup manusia, yang sekaligus pembentuk kesengsaraan keluarga. Nabi Saw bersabda:
Baca juga : Hati-hati bila bercanda...
“Ada empat (yang membawa kebahagiaan) manusia : istri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang shalih, dan kendaraan yang nyaman. Ada empat (yang membawa) kesengsaraan manusia : tetangga yang buruk, istri yang buruk, rumah yang sempit, dan kendaraan yang tidak nyaman”.
Hadits Riwayat Ibnu Hibban dalam Shahih-nya no. 4032, Al-Baihaqiy dalam Syu’abul Iman no 9556), Adh-Dhiyaa’ Al-Maqdisiy dalam Al-Mukhtarah no. 1048. Hadits ini dinilai shahih oleh Syu’aib Al-Arna’uth dalam Takhrij Al-Musnad no. 1445, juga dinyatakan sahih oleh Syaikh Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 282.
Pertama, Istri Salihah
Istri salihah hanya layak dimiliki oleh suami salih. Maka, ungkapan istri salihah ini tentu harus dipahami dalam perspektif timbal baik, yaitu adanya suami salih. Nabi Saw menyatakan bahwa istri salihah adalah pembentuk kebahagiaan keluarga.
Seperti kita ketahui, keluarga tidak akan mendapatkan kebahagiaan jika tidak dibentuk oleh lelaki salih serta perempuan salihah. Pasangan suami salih dan istri salihah lah, yang akan membawa keberkahan, kedamaian, ketenteraman, keharmonisan, serta kebahagiaan keluarga.
Kedua, Rumah yang Luas
Rumah yang luas akan memberikan kemanfaatan yang lebih banyak, suasana yang lebih lapang, dan perasaan yang lebih lega. Apalagi bagi keluarga muslim, rumah yang luas bisa menjadi markas berbagai macam kegiatan positif untuk masyarakat sekitar.
Tempat untuk mengaji, tempat Majelis Taklim, tempat berkegiatan untuk anak-anak, tempat berkumpul untuk komunitas, tempat untuk pertemuan Dasawisma, tempat pertemuan PKK, tempat arisan, tempat Posyandu, dan lain sebagainya. Bahan bisa digunakan untuk menampung tamu-tamu dari luar kota yang memerlukan penginapan.
Semakin ramai kegiatan di rumah kita untuk hal-hal yang bermanfaat, akan semakin menggembirakan bagi pemiliknya. Karena menambah banyak teman, menambah banyak sahabat dan kerabat, selain juga memberikan berkah dari kegiatan positif di rumah tersebut.
Ketiga, Tetangga yang Baik
Manusia adalah makhluk sosial, yang selalu memerlukan orang lain dalam kehidupan. Apalagi tetangga, yang tinggal menetap di sekitar rumah kita, dan akan sering berinteraksi dengan kita setiap harinya.
Jika mereka orang-orang yang salih dan salihah, tentu akan saling menguatkan dalam kebaikan. Namun jika tetangga terdiri dari orang-orang yang rusak, akan memberikan pengaruh negatif bagi keluarga kita.
Alangkah bahagia hidup kita apabila berada dalam suatu lingkungan yang dipenuhi dengan orang-orang salih, yang saling peduli satu dengan yang lain, saling menjaga, saling memberi, dan saling menguatkan dalam kebaikan.
Inilah bentuk kebahagiaan yang tidak dimiliki oleh mereka yang bertetangga dengan orang-orang jahat serta sering memberikan gangguan kepada orang lain. Tetangga yang jahat akan cenderung mendatangkan kesusahan bahkan ketertekanan setiap hari.
Di zaman kita hidup ini, kendaraan menjadi semakin penting keberadaannya. Kendaraan ini bisa bermacam-macam bentuknya, intinya adalah yang bisa membantu mobilitas kita yang sangat banyak.
Mungkin banyak di antara kita yang pernah memiliki pengalaman menjengkelkan dengan motor atau mobil. Motor yang sering macet, sehingga membuat repot. Mobil yang kerap mogok, sehingga membuat kesulitan. Hidup terasa menjadi susah karena kondisi kendaraan yang tidak nyaman.
Sangat berbeda dengan kendaraan yang nyaman. Motor yang bisa membawa kita ke berbagai tujuan, mobil yang bisa mengangkut seluruh keluarga, tentu memberikan kemudahan dalam berbagai macam urusan.
Demikianlah empat hal yang memberikan kebahagiaan dalam kehidupan. Ketiadaan atau kebalikan dari keempat hal tersebut, akan menjadi faktor yang memberikan kesengsaraan dalam kehidupan.
Semoga kita semua bisa memiliki empat faktor tersebut, sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan hidup yang lebih utuh dan sempurna bersama keluarga.