Tanpa sadar ketika kita lalai menuntut ilmu Syar'i atau kita lalai berdzikir kepada Allah kita terkadang dengan mudah meng-copy dan men-share WA yang berisikan candaan meskipun isinya menyerupai konten agama (Al-Quran dan Al Hadist).
Contohnya yang beredar...
"Apabila seorang istri menyiapkan makan sahur dan berbuka dengan ikhlas untuk suaminya selama bulan puasa hingga terbit THR, maka semua pintu pintu mall akan terbuka untuk istri dan bebas memilih masuk dari pintu yang ia sukai (HR ibu-ibu)
Atau ...
"Barangsiapa menghambur-hamburkan pulsa telpon dan SMS, maka celakalah dia dihari penagihan" (An-nokia : 3310).
Baca juga : Pahala qiyamullail semalam suntuk...
Ketahuilah kedua contoh kecil di atas merupakan bentuk dari memperolok-olok agama Allah (Istihza). Yang dilarang dalam agama Islam. Allah Ta a'la berfirman
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok".
Baca juga : Keutamaan menjadi wanita...
Bagi kita yang belum mengetahui hukumnya hendaknya memohon ampun kepada Allah Ta'ala dan tidak men-share bahan olok-olok itu kepada yang lain.
Dan kita tidak berhenti dalam menuntut ilmu Syar'i untuk keselamatan kita di dunia dan akhirat.