“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua”
Artinya setiap anak yang baik, pasti membuat ridho orangtuanya, hal ini akan membuat Allah Ridho juga.
Tapi setiap anak nakal, pasti membuat orangtuanya murka, dan itu akan membuat Allah murka juga.
Dr. Agus Purwanto M.Sc mengolah sebuah data, membuatnya menjadi 2 yakni siklus anak baik dan siklus anak nakal
Siklus Anak Baik ( siklus 1)
Anak Baik ; orangtua Ridho ; Allah Ridho ; keluarga berkah ; bahagia ; anak makin baik
Anak Baik ; orangtua Ridho ; Allah Ridho ; keluarga berkah ; bahagia ; anak makin baik
Siklus Anak nakal ( siklus 2)
Anak Nakal ; orangtua murka ; Allah Murka ; keluarga tidak berkah ; tidak bahagia ; anak makin nakal
Anak Nakal ; orangtua murka ; Allah Murka ; keluarga tidak berkah ; tidak bahagia ; anak makin nakal
Baca juga : Penyakit kegagalan...
Kalau tidak ada yang memutus siklus tersebut, maka akan terjadi pola anak baik akan semakin baik, anak nakal akan semakin nakal.
Bagaimana cara memutus siklus Anak Nakal ? disana beliau menuliskan bahwa anak nakal dan anak baik itu bergantung pada ridho dan murka orangtuanya. Dan ternyata kuncinya bukan pada anak melainkan pada ORANGTUANYA.
Berat memang maka nilai kemuliaannya sangat tinggi.
Bagaimana caranya kita sebagai orangtua/guru bisa ridho ketika anak kita nakal?
Kuncinya bila kita memaafkannya... menemuinya dan melupakan kesalahannya... maka ketahuilah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 64:14).
Caranya orangtua ridho adalah menerima anak tersebut, memaafkan dan, rangkul dengan sepenuh hati, terakhir lupakan kesalahannya.
Baca juga : Mengembangkan kekuatan kepercayaan...
Kemudian sebagai pengingat selanjutnya, ingat pesan dari Umar bin Khattab:
Jika kalian melihat anakmu/anak didik mu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu/anak didikmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya. (Umar Bin Khattab)
Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah anak belum tau.
Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah orang tua yang tak sabar.
Tak ada anak nakal, yang ada hanyalah pendidik yang terburu-buru melihat hasil
Tidak ada anak nakal, yang ada hanyalah orang tua yang tak sabar.
Tak ada anak nakal, yang ada hanyalah pendidik yang terburu-buru melihat hasil