Ibnu Umar dan Pengembala...

Barangsiapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak dia sangka…..” (Qs. Ath-Thalaq : 2-3).

Dalam kitab Syu’ab Al Iman tulisan Al Imam Al Hafizh Al-Baihaqi disebutkan :

Abu Nashr bin Qatadah mengabarkan kepada kami, Abu Ahmad Al Hafizh menceritakan kepada kami, Abu Al Abbas Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami, Qutaibah menceritakan kepada kami, dia berkata, Al Khunaisi yakni Muhammad bin Yazid bin Khunais menceritakan kepada kami, dari Abdul Aziz bin Abi Rawwad, dari Nafi’, dia berkata. “Ibnu Umar keluar ke salah satu pelosok kota Madinah bersama beberapa orang sahabatnya.

Lalu mereka meletakkan bekal makanan untuknya. Kemudian lewatlah seorang pengembala kambing di hadapan mereka. Si pengembala ini memberi salam dan Ibnu Umarpun berkata padanya, “Hei Pengembala, marilah ke sini makan bersama kami.” Dia menjawab, “Saya sedang puasa.” Mendengar itu Ibnu Umar berkata padanya, “Di hari panas terik begini kamu masih puasa padahal kamu sedang mengembala kambing?” Dia menjawab, “Demi Allah, saya berlomba dengan hari-hari khayalan saya.” 

Baca juga : Perusak amal...

Ibnu Umar kemudian tergerak untuk mengujinya lalu dia berkata, “Maukah kamu menjual satu ekor kambing yang kamu gembala ini kepada kami, kami memberi kamu uangnya dan membagikan dagingnya kepadamu lalu kamu bisa berbuka puasa dengannya?” Si Pengembala ini menjawab, “Ini bukan kambing saya, ini kambing tuan saya.” Ibnu Umar berkata lagi, “Aku rasa tuanmu tidak akan berbuat apa-apa kalau hilang satu dan kamu katakan dimakan serigala.
 

Akhirnya si pengembala ini meninggalkan Ibnu Umar sambil menunjukkan jarinya ke langit dan berkata, “Allah dimana?”. Ibnu Umar lalu mengulang-ngulang kata-kata si pengembala tadi, “Allahnya di mana?!” akhirnya ketika sampai di Madinah dia mengutus orang menemui tuan si pengembala tadi dan membeli kambing beserta si pengembala tersebut (yang tadinya adalah budak) lalu memerdekakannya dan memberikan kambing-kambing itu untuknya.”(Syu’ab Al-Iman jilid 7, hal. 223, no. 4908)

Pelajaran :

Banyak hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam kisah Ibnu Umar dan si pengembala ini. Setidaknya ada 3 pelajaran utama yang bisa kita petik :

Bukti Janji Allah bahwa Allah akan Memberikan Jalan Keluar dan Rizki dari Arah yang Tidak Disangka-sangka bagi Mereka yang Bertakwa


Beginilah kalau takwa selalu dibawa kemana pergi, si budak pengembala tentu tak mengira kalau sikap amanah dan ketakutannya kepada Allah akan diganjar tunai melalui perantaraan Ibnu Umar ra yang membebaskannya dari perbudakan. Tak sampai di situ dia juga tak dipisahkan dari kambing-kambing kesayangan yang telah menjadi teman hidupnya sehari-hari. Biasalah, kalau seseorang sudah lama mengurus suatu benda tentu dia akan sangat sayang pada benda itu meski bukan miliknya. Andai suatu ketika dia harus meninggalkan pekerjaan maka pastilah dia akan selalu terkenang dengan barang yang dia kerjakan.

Satu lagi bukti firman Allah, ”Barangsiapa bertakwa kepada Allah maka Allah akan memberinya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak dia sangka…..” (Qs. Ath-Thalaq : 2-3).



Luar biasanya Al-Quran...

Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu. Secara hitungan matematika dunia, me...

ARTIKEL POPULER