Anak-anak Masjid...

Rasulullah bersabda “Apabila manusia mati maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shaleh yang mendo’akannya.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah).

"Didiklah anak-anak kalian dalam tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai keluarganya dan tilawah al-Quran, sebab orang yang memelihara al-Quran itu berada dalam lindungan singgasana Allah bersama para NabiNya dan orang-orang yang suci, pada hari tidak ada perlindungan selain daripada perlindunganNya.” (H.R. Ath-Thabrani dari Ali ra.).

Sadar atau tidak sesungguhnya Kitalah orang dewasa yang menjauhkan anak enggan ke masjid. Sudah bukan menjadi rahasia lagi betapa kadang anak-anak kehadirannya tidak begitu diharapkan di dalam masjid.

Kadang kala Anak-anak dianggap mengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Sehingga bahkan ada masjid yang terang-terangan menulis larangan anak masuk masjid. Bahkan ada orang dewasa yang tak segan-segan menghardik dan mengancam mereka jika bermain dan bercanda. Masjid pun menjadi tempat menyeramkan.
 

Akhirnya Anak-anak pun mencari tempat alternatif hiburan. Pilihannya playstation dan game online. Permainan menyenangkan. Penjaganya pun menyambut ramah.

Akhirnya pihak masjid pun susah mencari kader remaja masjid. Banyak remaja yang menolak, sebab waktu kecil selalu dimusuhi saat di masjid. Sehingga Anak-anak lebih mengenal Allah yang Mahakeras siksanya dibandingkan Maha RahimNya. Sebab mereka banyak dihukum dan dimarahi jika bermain-main di masjid.

Bahkan jika ada anak yang sungguh-sungguh ibadah. Ternyata banyak mereka yang tak layak ada di shaf depan. Padahal mereka datang sejak awal. Padahal hak ada di shaff depan adalah yang datang duluan, bukan berdasarkan usia.

Kadang saat sholat jumat pun, khatib lupa menyapa anak-anak. Lebih fokus kepada jamaah dewasa. Anak-anak dianggap warga kelas dua. Masjid sebagai pusat display agama, seharusnya menjadi tempat untuk mengajarkan hakikat Islam sesungguhnya : kasih sayang dan keramahan masjid.
 

Tidak berminatnya remaja saat ini terhadap Islam, sebagian besar karena trauma di masa kecil akan tampilan Islam khususnya di masjid. Masjid kalah bersaing dengan mall, warnet dan tempat permainan lain dimana penjaganya ramah dan murah senyum.

Banyak jamaah berebut menjalankan sunah di masjid. Lupa akan sunah yg lain yg diajarkan rasul : memuliakan anak-anak dimasjid.

Hadist Rasulullah SAW. “Rasulullah saw shalat bersama sahabatnya, lalu beliau sujud. Ketika itu datanglah Hasan yang tertarik melihat Rasulullah saw sedang sujud, lalu naiklah Hasan ke punggung Rasulullah SAW yang mulia saat beliau sedang sujud. Rasul memanjangkan sujudnya agar tidak menyakiti Hasan. Usai shalat, ia meminta maaf kepada jamaah shalat dan mengatakan, “cucuku tadi naik ke punggungku lalu aku khawatir bila aku bangun dan menyakitinya. Maka aku menunggu sampai ia turun.” (HR. An Nasai).

Sungguh indah saat rasul membawa cucunya, hasan dan husain ke masjid. Digembirakan mereka dengan digendong seraya bermain di masjid. Demi memuaskan husain bermain di masjid, Rasul melamakan sujudnya agar ia puas menungganginya seperti kuda. Tak memarahinya.

Sahabat menduga lamanya sujud akibat datangnya wahyu. Mereka salah. Rasul menyengajakannya supaya anak-anak puas bermain di masjid.

Kisah-kisah Rasul yang memuliakan anak di masjid mungkin jarang terdengar/sengaja dilupakan sebagian orang.

Biarlah anak betah bermain di masjid daripada memilih bermain di tempat lain yang menjauhkan mereka dari agama. Jika sudah merasa nyaman di masjid. Barulah buat peraturan. Kapan harus bermain dan kapan harus ibadah. Mereka tentu bisa menerima.

Baca juga : Adab berdoa...

Indahnya jika anak-anak saat waktu luang, izin ke ortunya untuk pergi ke masjid. Berlama-lama disana. Masjid pun ramai. Orang dewasa lain yang malas ke masjid pun jadi bergairah melihat masjid yang ramai. Jadilah setiap masyarakat memakmurkan masjid.

Jika masjid ramai, maka tak ada lagi yang ribut dengan konser lady gaga. Sebab masyarakat sepakat menolak. Mereka semua hatinya terpaut ke masjid.

Jadi dari sekarang, mari buat masjid sebagai tempat yang nyaman, ramah, bersih dan menyenangkan bagi anak-anak. Kelak mereka yg akan memakmurkan masjid.



Luar biasanya Al-Quran...

Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu. Secara hitungan matematika dunia, me...

ARTIKEL POPULER