Adab berdoa...

Abu Hurairah berkata “Rasulullah telah bersabda, Sesungguhnya Allah itu Thayyib (terlepas dari noda dan kekurangan), tidak menerima sesuatu kecuali yang thayyib. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang Mu’min, Allah berfirman : “Hai Rasul-rasul! Makanlah dari makanan yang baik dan kerjakanlah amal yang shalih (Al Mukminun 51), dan Allah berfirman hai orang-orang yang beriman ! makanlah dari apa-apa yang baik yang telah kami rizkikan padamu (Al-baqarah 172), kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh berambut kusut penuh dengan debu. Dia menadahkan kedua tangannya ke langit dan berkata “Ya Rabb, Ya Rabb, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan barang yang haram, maka bagaimana ia akan diterima doanya." (Imam Muslim).

Diantara adab berdoa itu adalah ayat-ayat suci Al-Quran dengan tadharru (merendahkan diri) takut, tenang dan etis di hadapan Allah tabaraka wa ta’ala, disamping juga hadis-hadis shahih, diantaranya :

1. Mengangkat kedua telapak tangan saat berdoa

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Ra. Rasulullah SAW bersabda "Jangan menutup tembok, barangsiapa melihat buku saudaranya tanpa seijinnya maka itu artinya ia melihat ke neraka. Mohonlah kepada Allah dengan telapak tangan, jangan meminta dengan punggungnya, kalau selesai maka usapkanlah ia ke wajah kalian." (Abu daud).


2. Kehadiran hati dan yakin dikabulkan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. Berkata Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin dikabulkan, ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak serius." (HR. Turmudzi)

3. Membuka doa dengan hamdalah (memuji Allah) dan menyanjungNya serta shalawat dan salam kepada Rasulullah. Shalawat dan salam juga diucapkan disela-sela dan di akhir doa.

Diriwayatkan dari fadhalah bin Abi Ubaid Ra, berkata Rasulullah mendengar SAW seseorang berdoa dalam shalatnya namun tidak bershalawat kepada Nabi maka beliau bersabda, “Orang ini terburu-buru” lalu memanggilnya serasa bersabda. "Apabila salah seorang kalian shalat maka mulailah dengan memuji Allah dan menyanjungnya kemudian shalawat kepada Nabi kemudian berdoalah setelah itu apa saja." (HR. Ashabus Sunan)

Dari Umar Ra, berkata Rasulullah bersabda. "Doa itu tertahan antara langit dan bumi, tidak terpanjat hingga dibacakan shalawat kepadaku. Karena itu jangan jadikan aku seperti barang bawaan seorang pengendara (dibelakang), shalawatlah kepadaku diawal doa, tengah dan akhirnya." (HR. Turmudzi)

 
4. Menutup doanya dengan Aamiinn

Diriwayatkan dari Abi Misbah Al-Qurai dari Abu Zuhari An Numairi Ra, berkata. “Suatu malam kami pergi bersama nabi SAW, kami temui seorang lelaki yang tengah mendesak dalam doanya, maka berhentilah Nabi mendengarkan dan bersabda “wajib dikabulkan kalau ia menutup” maka ada yang bertanya dengan apa kita menutup ya Rasulullah, beliau menjawab dengan Aamiin. Setelah itu beliau pergi maka disampaikan kepada orang itu, ya fulan katakan amin dan bergembiralah." (Abu daud).

5. Tenang dan tidak meninggikan suara dengan doa

Diriwayatkan dari Abu Musa Ra, berkata kami dalam perjalanan, orang-orang membaca takbir dengan suara lantang, maka nabi SAW, bersabda, lembutlah terhadap diri kalian sendiri, seungguhnya kalian ini tidak sedang menyeru kepada zat yang tuli dan tidak pula jauh, sesungguhnya kalian ini sedang menyeru zat yang maha mendengar lagi maha mengetahui dan dia bersama kalian, yang kalian seru itu lebih dekat kepada seorang kalian dibanding leher untanya (HR. Khamsah).

6. Memilih jawami’al kalim yaitu doa-doa yang mencakup segala kebaikan

Dari Aisyah Ra berkata. “Dulu Rasulullah SAW. Menganjurkan Jawami dari doa dan meninggalkan selain itu".

7. Mengulangi tiga kali dalam berdoa dan istighfar

Dari Ibnu Mas’ud Ra berkata, dulu Rasulullah SAW senang berdoa tiga kali dan istighfar 3 kali. Ada juga yang menyebutkan bahwa dalam kondisi tertentu beliau memerintahkan untuk istighfar 70 kali.

8. Tidak terburu-buru untuk dikabulkan

Dari Abu Hurairah Ra berkata Rasulullah SAW bersabda diakbulkan untuk seorang kalian selama ia tidak terburu-buru, ia mengatakan aku sudah berdoa tapi tuhanku belum mengabulkan juga (HR An Nasai)

Baca juga : Ahli puasa terbaik...

9. Tidak mendoakan keburukan atas diri anak maupun harta sendiri

Diriwayatkan dari Jabir Ra berkata, Rasulullah SAW bersabda janganlah kalian mendoakan keburukan atas diri, anak, pelayan, maupun harta kalian sendiri, jangan sampai itu terjadi bertepatan debfab saat2 dikabulkannya permintaan lalu dikabulkan untuk kalian (HR. Abu Daud)

10. Memulai berdoa untuk diri sendiri sebelum mendoakan orang lain

Dari Abu Ka’b Ra berkata Rasulullah SAW dulu kalau mendoakan orang lain beliau berdoa untuk diri sendiri terlebih dahulu. (HR. Turmudzi).

Demikian jamaah Rahimakumullah pentingnya akan adab doa agar doa yang kita panjatkan terkabul di dunia atau dikabulkan di akhirat berupa ganjaran yang berlipat .



Luar biasanya Al-Quran...

Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu. Secara hitungan matematika dunia, me...

ARTIKEL POPULER