Agar rejeki tidak seret...

Pernahkah Anda merasakan seret atau susahnya mencari rejeki, padahal Anda sudah bekerja keras? Lalu apa yang Anda lakukan untuk mengatasinya, berusaha lebih keras lagi, marah sama Allah atau putus asa? Rejeki seret/susah merupakan salah satu ujian Allah kepada hambaNya, namun bisa jadi merupakan peringatan yang ditimpakan atas dosa yang kita lakukan.

Tanpa disadari, ternyata banyak perbuatan dosa yang membuat rejeki menjadi seret atau susah. Dosa tersebut tidak hanya kepada Allah, tapi bisa juga dosa kepada manusia. Hem, kira-kira dosa apa sajakah yang menjadi penghambat turunnya rejeki kita?

Petikan hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah Ali bin Hasan mendapatkan cerita dari Waki’, dari Sufyan, dari Abdullah bin Isa, dari Abdullah bin Abil Ja’di, dari Tsauban (budak yang dimerdekakan Rasulullah saw.), dari Rasulullah saw. Secara lengkap, hadits tersebut berbunyi:

"Tidak dapat menambah usia kecuali kebaikan. Tidak bisa menolak ketentuan (takdir) kecuali doa. Sesungguhnya seorang manusia kerap terhalang dari rezeki disebabkan dosa yang dilakukannya."

Dosa yang menjadi penghalang kelancaran rejeki kita, antara lain : syirik, meninggalkan shalat lima waktu, durhaka kepada orang tua, zina, rezeki haram, minum khamr, memutuskan tali silaturrahmi, menuduh dan bersaksi palsu, pelit/kikir, suka berghibah/gosip.

Jika Anda mengalami rejeki seret, segera introspeksi diri, apakah Anda pernah melakukan dosa besar yang menjadi penghambat rejeki. Jika benar, maka segeralah bertaubat dan perbaiki diri Anda, karena tidak ada kata terlambat selama nafas masih berhembus. Selain itu, ada beberapa solusi yang bisa Anda lakukan agar rejeki yang seret bisa menjadi lancar kembali, diantaranya:


1. Sayangi orang tua

Salah satu penghambat turunnya rejeki adalah durhaka kepada orang tua. Karena itu, agar kran rejeki kita bisa lancar maka sayangilah orang tuamu, penuhilah kebutuhannya dan jangan pernah sakiti hati serta perasaannya.

"Aku bertanya kepada Nabi SAW tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah, Nabi SAW menjawab, pertama shalat di awal waktu, berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah." (H.R.Bukhari-Muslim).

2. Sabar dan syukur

Rejeki seret bisa jadi merupakan cara Allah menguji kesabaran Anda. Karena itu, jangan gegabah, putus asa, apalagi marah dan menyalahkan Allah. Bersabarlah dan syukurilah kondisi apapun yang tengah menimpa Anda. Karena sebagaimana dalam firman Allah dalam Al Quran Surat Ibrahim : 14, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS.ibrahim [14]:)

3. Membaca istighfar

Istighfar tidak hanya berkhasiat untuk memperoleh ampunan Allah, tapi juga menjadi jurus ampuh keluar dari kesempitan rejeki. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya).


4. Sedekah

Kesempitan rejeki, jangan menjadikan Anda orang yang pelit atau kikir, karena hal itu justru membuat kran rejeki Anda semakin sempit dan seret. Sedekah tidak akan membuat Anda menjadi miskin, justru sedekah yang membuat kran rejeki Anda menjadi lancar. Yuk biasakan bersedekah!

Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)

5. Jauhi pekerjaan yang haram dan syubhat

Pekerjaan haram dan syubhat tidak hanya membuat harta Anda tidak berkah, tapi bisa juga mendatangkan malapetaka dan murka Allah. Agar pintu rejeki Anda tidak disempitkan oleh Allah, maka jauhilah pekerjaan haram dan syubhat

“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah cara dalam mengais rezeki. Jangan sampai tertundanya rezeki mendorong kalian untuk mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Karena rezeki di sisi Allah tidak akan diperoleh kecuali dengan taat kepada-Nya.” (HR. Thabrani).


Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Seorang mukmin dan seorang fajir (yang gemar maksiat) sudah ditetapkan rezeki baginya dari yang halal. Jika ia mau bersabar hingga rezeki itu diberi, niscaya Allah akan memberinya. Namun jika ia tidak sabar lantas ia tempuh cara yang haram, niscaya Allah akan mengurangi jatah rezeki halal untuknya.” (Hilyatul Auliya’, 1: 326)

6. Mengerjakan shalat Sunnah

Untuk mendapatkan perhatian Allah, kita tidak hanya wajib menjalankan ibadah yang diwajibkan, tapi juga disunnahkan. Banyak ibadah sunnah yang mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah, diantaranya : shalat Dhuha, Tahajjud, dan lain sebagainya. Jika Allah sudah sayang kepada hambaNya, apa sich yang tidak bisa Allah berikan?

Rasulullah bersabda di dalam Hadists Qudsi,“Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim dan Thabrani).

"Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu." Para shahabat bertanya, "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Ahmad dan Abu Daud)



Luar biasanya Al-Quran...

Membaca Al Quran tidak akan mengurangi waktumu. Justru sebaliknya, ia akan menambah waktumu. Secara hitungan matematika dunia, me...

ARTIKEL POPULER